YPGP (Yayasan pelestarian Gunung Prau)

Perencanaan kegiatan dari kelompok YPGP (Yayasan pelestarian Gunung Prau). Yayasan ini mempunyai misi untuk....

pantai Kartika Jaya-Kendal

Penanaman mangrove secara serentak di pantai Kartika Jaya-Kendal tanggal 27 januari. Acara ini diprakarsai oleh....

Gunung Andong Magelang-Jawa Tengah

Penanaman pohon di Gunung Andong Magelang-Jawa Tengah, berlangsung tanggal 20 januari 2013. Pelaksanaannya melibatkan Pecinta Alam dan Relawan di Jawa Tengah.

Festival 1000 kucing di kota sejuta bunga

Cat Show “Festival 1000 kucing di kota sejuta bunga” 3 Februari 2013 di Magelang-Jawa Tengah.

International Dog Show JEC

International Dog Show di JEC, Jogjakarta, tanggal 23-24 Februari 2013

Muntilan, Magelang Ja-Teng

Tanggal 16 Februari 2013 sekitar pukul 10 wib (CFC COMBAT FANGSHEN CLUB) melepaskan seratusan ekor burung di kawasan perbukitan di sekitar Kecamatan Muntilan Magelang Ja-Teng.

RITA Supermall Tegal

Gathering Tegal Cat Lover di RITA Supermall Tegal, 24-2-2013

Musang Semakin Diminati

Jinakkan Dulu Agar Nyaman

Jangan heran jika musang saat ini mempunyai banyak penggemarnya. Di Indonesia ada ribuan pecinta satwa yang memilih musang sebagai peliharaan. Agar aman dan nyaman ada beberapa kiat untuk menjinakkan hewan ini.

Dikenal sebagai jenis mamalia pemangsa, musang ini memang terkenal sebagai hewan yang galak. Tapi nanti dulu, ini berlaku untuk musang di alam liar. Saat dipelihara bersama manusia, si musang juga bisa jinak dan penurut. Hewan malam ini bisa diajak bercanda, dibawa naik motor jalan-jalan dan lain sebagainya. Keluarga musang sendiri sebenarnya ada banyak yaitu musang luwak, musang air, binturong, rase, tenggalung, musang akar, musang galing dan lingsang. Jenis musang yang sering dipelihara yaitu jenis musang bulan dan musang pandan, kemudian inturong, musang akar dan rase. Beberapa jenis dari musang diatas disenangi karena juga merupakan penghasil kopi luwak yang harganya mahal.

Trik menjinakkan musang
Sifat aslinya yang mudah kaget, senang menggigit dan sering kabur atau sembunyi memang sudah melekat
dalam perilaku musang. Namun ini bukan berarti musang tidak bisa dilatih. Asalkan tekun dan sering-sering mencoba, musang juga bisa dijinakkan. Saat pertama kali memboyongnya kerumah, mungkin kita menemui musang yang susah untuk digendong atau masih suka kaget. Bagaimana triknya?
Untuk melatihnya, saat dalam keadaan santai, kita bisa mencoba memegang bagian-bagian yang membuat kaget (sensitif) bagi musang ini seperti daerah kepala, leher dan perut. Untuk amannya, kita bisamenggunakan pelindung tangan. Ingat, ini adalah proses latihan dan mungkin saja tangan kita tercakar atau tergigit. Lakukan langkah diatas dengan santai dan tanpa terburu-buru sehingga si musang juga merasa nyaman. Peletakan/posisi kandang musang juga penting dalam masa latihan ini. Sebaiknya musang kita taruh di kandang yang letaknya strategis. Strategis disini maksudnya musang bisa melihat aktivitas kita. Begitu p u l a s e b a l i k n y a kita juga bisa dengan mudah melihat musang tersebut. Usahakan agar kita sering berada di dekat kandang dan melakukan “hands feed’ agar musang terbiasa dan cepat jadi jinak.
Sebagai tips yang terakhir, mandikan musang saat matahari bersinar terik (sedang panas-panasnya). Setelah selasai mandi, usap-usap musang sambil kita keringkan (dijemur). Sebagai tambahan, tiap sore musang kita elus-elus kepalanya. Sebelumnya basahi dulu telapak tangan kita dengan air.
Trik-trik diatas adalah trik yang sudah dipakai beberapa pecinta musang. Selain trik diatas masih banyak lagi jurus-jurus jitu yang biasa dipakai untuk mninakkan musang. Apapun metodenya, tidak ada salahnya dipraktekkan agar peliharaan kita cepat jinak. (LS)
(Sebagian tulisan berdasarkan postingan bangbangdhoetz Forum CPMI (Community Pets Musang Indonesia), koresponden : Johannes Sjamsir, CPMI Liwa-Lampung Barat)

OPINI oleh : drh. Jatmiko Praktisi Burung , Dokter spesialis Burung

Reproduksi pada burung

Para breeder burung tentu mengharapkan agar indukannya bisa menghasilkan telur dengan daya tetas tinggi. Semakin tinggi daya tetasnya, semakin banyak calon-calon bayi burung yang akan berkicau meramaikan rumah atau bahkan ajang lomba. Namun ternyata kadang banyak masalah yang menyebabkan telur yang dierami tidak menetas. Pada dasarnya, burung memerlukan asupan gizi yang cukup agar bisa
menghasilkan telur yang fertil. Makanan yang cukup dan vitamin saja belum menjamin burung peliharaan bisa menghasilkan telur fertil. Beberapa masalah seputar reproduksi ini akan dijelaskan oleh drh Jatmiko (47) salah seorang dokter hewan yang juga praktisi burung di Jogjakarta
Kegagalan telur fertil atau telur isi pada breeding burung sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu :
1. Kekurangan makro dan mikro mineral
Kekurangan makro dan mikro mineral pada
asupan gizinya dikarenakan burung yang
di sangkar tidak bisa mendapat mineral jadi
pemilik burung wajib menyediakan mineral
secara cukup terutama Zn.
2. Kekurangan asam amino
3. Kekurangan hormon, yaitu pada jantan
testosteron sedangkan pada betina estrogen Masalah infertilitas pada burung harus ditangani secara intensif karena sangat menentukan kelangsungan perkembangan reproduksi pada burung sehingga bisa menghasilkan anak yang berkualitas sesuai tujuan penangkar. Penting diketahui, burung yang berada
di sangkar akan beda sekali dengan burung yang liar di alam bebas terutama dari segi asupan gizi dan variasi vitamin dan mineral. Untuk itu penangkar harus jeli menyediakan kebutuhan si burung supaya tujuan penangkaran tersebut bisa maksimal. Pemberian asupan gizi tersebut bisa dilakukan melalui pakan maupun air minum.
Beberapa hal yang harus diperhatkan
yaitu:
- Penangkaran burung sebaiknya untuk awal harus di sendirikan dulu jangan langsung di campur, pada asarnya burung akan tertarik pada suara jantan sehingga mempengaruhi libido si betina.
- Kalau libido betina sudah tinggi bisa di gabungkan mau kawin apa tidak nanti bisa dilihat dari telurnya fertil apa tidak.
- Libido pada burung betina sangat terlihat dari cara bercumbunya, menunjukkan karakter untuk kawin sangat terlihat jelas.
- Di indonesia untuk penangkaran burung terutama love bird dan kenari bisa di katakan tidak ada musim kawinnya, bisa kawin setiap saat.
 Jarak yang paling bagus antara jarak beranak sampai bertelur kembali adalah setelah burung bertelur dan mengerami selama 14 hari menyuapi 25 hari. Setelah itu burung bisa bereproduksi dikawinkan lagi dengan pejantan. Untuk anaknya bisa disuapi sendiri tanpa induknya, hal ini otomatis akan mempercepat masa kawin dan bertelurnya kembali. Deteksi Kelainan reproduksi burung bisa di ketahui dengan infertilnya telur yang dihasilkan, selama 14 hari tidak menetas. Bisanya kelainan yang sering di jumpai
oleh drh. Jatmiko adalah perkawinan yang terjadi hanya kloaka dan kloaka, bisa juga pejantan yang lari atau takut kalo di dekati betina. Sering juga dijumpai alat kelamin tidak membesar pada burung jantan, kelainan pada burung betina yaitu saluran reproduksinya melengkung, hal ini menimbulkan kesulitan saat pembuahan. (LS)

Dokter Hewan Bicara oleh : drh. Setyo Budi MP, Dosen dan Staf Pengajar di Fakultas Kedokteran Hewan

Jarak Perkawinan Kucing & Anjing

Tanya:
Saat ini kami tengah serius belajar breeding kucing dan anjing ras. Pertanyaannya, berapakah jarak kehamilan yang ideal untuk kucing dan anjing ini? Terimakasih atas jawabannya. (AstutiProbolinggo-Jatim)
Jawab:
Jarak perkawinan anjing normalnya setahun hanya 2 kali. Pada kasus anjing yang baru selesai dioperasi, 1 bulan berikutnya dikawinkan bukanlah suatu masalah. Yang perlu dipertimbangkan, kondisi dari anjing itu sendiri karena dalam waktu 1 bulan luka bekas operasi belum pulih. Jika dipaksa untuk menjalani kehamilan tentu kasihan. Pada kucing dalam setahun bisa 3 sampai 4 kali kelahiran. Kenyataannya, setelah jangka waktu 3 minggu dihitung sejak saat melahirkan, jika dikawinkan lagi prosentase keberhasilannya cukup bagus. Hanya saja dengan siklus 3-4 kali kelahiran atau lebih, setelah anak sudah bisa disapih
sebaiknya baru kawin. Untuk anjing, jika dikawinkan lagi setelah melahirkan tidak begitu masalah
karena anjing selama satu tahun hanya beranak dan birahi 2 kali. Dengan demikian untuk anjing sudah teratur siklus perkawinan dan birahinya yaitu 6 bulan
sekali.

TABLOID LINTAS SATWA EDISI 2


kegiatan regional lainnya

 Kudus Cat Lover Comunnity 24 November 2012 Depan Gedung DPRD Kudus




Pembentukan Tegal Cat Lovers tgl : 25 November 2012

Tulunggagung Cat Show 2012

Cat Show Purworejo


Masyarakat Antusias, Peserta Membludag
Bicara Cat Show, tak hanya kota-kota besar yang selalu aktif dan rutin. Tiap-tiap daerah pun berusaha menyelenggarakan event  ini dengan semangat tinggi. Nampaknya kecintaan terhadap hewan peliharaan semakin lama semakin meningkat. Tak hanya sekedar punya, para pecinta satwa merasa wajib untuk ikut organisasi dan menyelenggarakan acara rutin.
Tanggal 11 November 2012 Lintas Satwa meluncur ke Purworejo (baca selengkapnya di tabloid lintas satwa edisi 1)

KASTRASI, MANFAATNYA BAGI SATWA



KASTRASI, MANFAATNYA BAGI SATWA

Sebagian mungkin menganggap kastrasi atau pengebirian adalah sesuatu yang menakutkan bagi hewan peliharaan. Pada banyak kondisi, kastrasi perlu dilakukan terhadap satwa. Alasannya bisa macam-macam. Operasinya juga merupakan operasi yang cepat dan praktis tanpa butuh waktu yang lama. Pada intinya, hewan dicegah untuk tidak bisa melakukan perkembangbiakan lagi.(baca selengkapnya di tabloid lintas satwa edisi 1)