Peliharaan tak selamanya menurut dan tidak mengganggu manusia. Kita
sebagai pemelihara anjing kadang juga pernah digigit anjing sendiri.
Hati-hati dan tetap waspada dengan pemilik anjing yang mengatakan,
“Tidak galak kok, tidak menggigit.” Bagi pemiliknya, mungkin anjingnya
jinak, saat dilepas, mereka bisa
saja menggigit orang lain.
Anjing
baik ras besar dan ras kecil, punya potensi untuk menyerang orang
saatsaat tertentu. Biasanya serangan dilakukan karena mereka merasa
tidak nyaman. Selain itu, serangan juga dilakukan karena naluri anjing
yang memang mempunyai sifat penyerang. Apa saja sebenarnya yang membuat
anjing menyerang manusia?
Banyak hal sebagai pencetus Yang
pertama, anjing merasa terancam jiwanya. Anjing ini biasanya sering
diberi hukuman fisik, dan kurang sosialisasi sehingga cenderung ingin
menyerang pada saat-saat tertentu. Yang kedua, naluri untuk melindungi,
biasanya terjadi pada kondisi pasca melahirkan. Pada beberapa kasus,
walaupun anaknya sudah diambil, si induk masih galak.
Ketiga,
anjing menyerang manusia karena pengaruh hormon. Jangan kaget jika saat
beranjak dewasa, anjing tiba tiba menyerang pemilik atau orang lain. Hal
ini kadang tidak disadari oleh para pecinta anjing.
Berikutnya, anjing menyerang karena sifat alamiah. Beberapa jenis anjing yang suka menyerang adalah
herder,
pitbull dan rootweiler. Anjinganjing ini terkenal buas dan tidak suka
dengan kehadiran mahluk hidup lain. Saat menyerang pun alasan mereka
biasanya tidak jelas. Terakhir, anjing akan menyerang karena daerahnya
(teritorial) diganggu atau dimasuki orang lain. Sebagai contoh, anjing
peliharaan
mempunyai daerah kekuasaaan di rumah dan sekitar kandang. Beberapa jenis anjing mungkin tidak akan
mempemasalahkan. Namun beberapa jenis yang lain akan marah bila kita memasuki area tersebut.
Cara menghindari serangan anjing
Bagi masyarakat yang belum tahu karakter anjing, diharapkan untuk tidak begitu saja “sok akrab,” apalagi
mencoba
mengelus-elus anjing asing. Selain anjing peliharaan, sebaiknya jangan
coba-coba mendekati anjing liar, anjing yang dirantai dan dikurung.
Walaupun
terlihat aman, anjing dalam kurungan bisa saja berusaha mengeluarkan
moncongnya dan menggigit anggota tubuh kita. Saat kita akan menyentuh
anjing, usahakan anjing tersebut sudah mengenali
bau kita, mencium
telapak tangan kita dan pastikan ekornya bergoyang serta tidak
menggeram. Ini merupakan tanda awal bahwa anjing bersedia berinteraksi
dengan kita. Jika anjing masih tampak kaku dan terlihat waspada,
urungkan niat kita. Coba lagi setelah beberapa saat. Beberapa jenis
anjing penjaga mempunyai naluri yang sangat tinggi dengan respon. Saat
menghadapi anjing seperti ini, kita harus rileks. Suatu kasus pernah
membuktikan bahwa saat kita rileks, anjing kemudian melepaskan
gigitannya dan korban hanya luka sedikit. Jika kita langsung membalikkan
badan dan berlari, anjing akan lebih agresif. Yang terjadi kemudian,
anjing akan melakukan pengejaran dan menggigit sekuat mungkin. Jikaini
terjadi, kita malah bisa terluka cukup parah. Semakin kita berontak
anjing akan menggigit semakin erat. Kejadian
yang paling tidak
kita inginkan adalah anjing menggigit dengan erat. Kalo sudah demikian
kita bisa membentaknya untuk memecah perhatian anjing. Langkah kedua,
pegang mulut anjing dan buka kedua rahangnya agar gigitan kita terlepas.
Langkah terakhir pukul saja leher anjing bagian bawah agar gigitan
terlepas. Jika kita mengalami gigitan dan mengeluarkan darah, sebaiknya
jangan ambil resiko dan cepat-cepat membawanya ke dokter untuk dilakukan
tindakan medis. Jangan mengambil resiko dengan
mendiagnosa sendiri bahwa anjing yang menggigit tersebut sehat.
Beberapa tahap
Digigit
anjing bisa bermacam-macam akibatnya. Tahapannya sendiri yaitu pertama
nyeri disekitar daerah gigitan diikuti dengan sakit kepala. Pada tahap
kedua yaitu tahap ekstase, orang yang digigit akan merasa gelisah dan
timbul semacam halusinasi. Kemudian nada suara dari korban akan berubah.
Pada tahap berikutnya yaitu paralytic, korban akan pingsan dan bisa
mengalami kematian. Selain tahapan diatas, ada
pula gejala
hydrophobia. Ini terjadi jika si korban terinfeksi rabies. Gejala paling
jelas yaitu ketakutan korban terhadap air. Nah, para korban gigitan
anjing sekali lagi diminta untuk waspada dan jangan anggap
enteng
walau kelihatannya tetap sehat saat setelah digigit anjing. Sebagai
pertolongan pertama sebelum ke dokter, luka kita bersihkan dengan
mencuci dengan air mengalir selama 10 menit, menggunakan sabun. Setelah
itu luka kita beri antiseptik. Bukan menakut-nakuti, tindakan yang bijak
diperlukan saat kita menghadapi anjing dan gigitannya. Jangan abaikan
tindakan kecil daripada kita terkena musibah bukan? Para pemelihara
anjing juga sebaiknya bijaksana dengan menjaga anjingnya sebaik mungkin
saat ada tamu
datang. (LS)