Kiat Menjinakkan Ayam Hutan


Salam damai dan sejahtera selalu buat sahabat-sahabat pecinta ayam hutan hijau dimanapun anda berada. Tak lupa salam hangat buat shobat - shobat PAHI ( Pelestarian Ayam Hutan Indonesia ) di semua regional. Pada dasarnya ayam hutan hijau memang bersifat liar sekalipun itu tetasan sendiri dan sangat tergantung bagaimana kita memahami sifat serta karakter si ayam. Juga bagaimana cara kita berinteraksi pada ayam tersebut. Jadi jelas bahwa penjinakan ayam hutan hijau tangkapan dewasa sangat membutuhkan waktu lama. Dalam proses penjinakan tersebut dan dalam proses itu sangat  banyak kemungkinan mati akibat stress atau tidak mau makan.
 
Diperlukan beberapa cara dalam beternak ayam hutan baik itu murni atau hanya sekedar klangenan ataupun mencetak bekisar. Dalam hal itu ada 3 cara menurut kami yaitu:

  • Perawatan
  • Penjinakan
  • Penjodohan

Dalam trik menjinakkan ayam hutan hijau kali ini, cara yang kami sampaikan  merupakan trik ekstrim atau cara cepat menjinakkan ayam hutan hijau secara alami. Akan tetapi semua bentuk instan tentunya akan ada efek tertentu atau bahkan resiko. Akan tetapi resiko tersebut dapat kita tolelir sebelum terjadi. Disamping itu kami tidak merekomendasikan teknik ini untuk ayam hutan hijau hasil tangkapan hutan dewasa karena kemungkinan gagal akan sangat besar, disamping itu penangkapan dari alam dengan tidak bijak akan semakin memperparah punahnya ayam hutan hijau.  Selain itu, kecil kemungkinan ayam hutan hijau tersebut dapat hidup lama ataupun dijinakkan hingga dapat bereproduksi.

Tempat

 Tempat merupakan hal penting dalam mencapai tujuan penjinakan ayam hutan hijau. Berdasarkan pengamatan pribadi bahwa ayam hutan hijau memiliki sifat takut terhadap pijakan yang bergoyang – goyang Untuk itu kita harus membuat desain kandang yang mudah goyang saat ayam hutan hijau kelabrakan nantinya. Maka yang perlu kita persiapkan:

  1. Sangkar boleh bulat ( Sangkar bekisar ) Kotak, bebas kita punyanya yang mana. Yang terpenting sangkar berjeruji halus agar ayam tidak mudah luka dan sebaiknya menggunakan jeruji kayu atau bambu diameter atau ukuran ruang sangkar sesuaikan dengan ukuran ayam jangan terlalu longgar,jangan pula terlalu sempit.
  2. Alas atap sangkar : berilah atap sangkar dengan busa,kain atau bentangan karung yang empuk silahkan mana yang anda pilih. Hal ini bertujuan dimana saat ayam kelabakan nanti kepala atau jengger tidak rusak membentur atap sangkar tersebut.
  3. Setelah desain kandang selesai,kita beri atau ganti gantungan sangkar dengan tali yang lentur akan tetapi kuat sehingga apabila Ayam hutan hijau meronta – ronta gantungan tidak akan putus dan sangkar anda jatuh jatuh.

A.    Proses penjinakan Ayam hutan hijau

Tahap selanjutnya dalam penjinakan ini setelah sangkar kita siapkan sedemikian rupa seperti penjelasan diatas kita mulai prosesnya : Tangkap ayam hutan hijau dengan lembut,tidak menyakiti ayam hutan hijau, serta membuat ayam hutan hijau kita merasa kesakitan atau bahkan sampai rusak / cacat. Hal tersebut berakibat ayam hutan hijau tidak suka bahkan tak mau atau enggan bersahabat dengan kita lagi dan itu membutuhkan waktu lama bagi Ayam hutan hijau mau berinteraksi dengan kita.

Setelah ayam hutan hijau kita tangkap, kita masukkan ayam hutan hijau tadi secara perlahan kemudian berikan pakan kesukaanya dalam wadah yang ada dalam sangkar penjinakan tadi. Usahakan saat memasukkan pakan si ayam hutan hijau melihatnya. Jika sudah beres semua tempatkan sangkar di tempat agak sepi dan jangan digantang dulu supaya Ayam hutan hijau tahu wadah pakan. Aktivitas diatas ini kira – kira memerlukan waktu 3 hari , baru setelah semuanya berjalan lancar kita mulai trik ektrim kita :
  • Buatlah tempat gantungan di tempat lalu-lalang keluarga kita misalnya jalan ke kamar mandi.
  • Gantung sangkar dalam tempat tersebut sekitar setinggi perut kita.
*** Jangan panik jika pertama kali Ayam hutan hijau kita akan pontang panting, tenang saja asal kepala tidak mengelupas karena atapnya empuk. Jangan takut  pula apabila bulu rusak karena setiap beberapa bulan bulu akan berganti ( Ngurak ). Ini merupakan penjinakan sekaligus pelatihan mental si ayam hutan hijau. Jadi nantinya akan menjadi ayam hutan hijau pemberani terhadap semua orang bahkan banyak orang, bahkan akan menjadi Ayam hutan hijau gantangan. Jangan justru Ayam hutan hijau liar diasingkan atau di krodong – krodong.

B.    Penanganan Ayam hutan hijau selama penjinakan 

Penjinakan ayam hutan hijau kali ini hanya memerlukan waktu singkat dan dalam waktu seminggu sudah bisa kita lihat perbedaanya, namun dalam waktu penjinakan tersebut ayam hutan hijau sering terjadi hal – hal yang tidak kita inginkan terutama sakit. Maka dari itu kita harus memperhatikan juga setiap perubahan juga antisipasi diantaranya :
  • Ayam hutan hijau menjadi murung tiba – tiba.
  • Ayam hutan hijau kurang nafsu makan.
  • Ayam hutan hijau menjadi tidak bergerak lincah. 
Semua itu kerap terjadi dalam proses penjinakan dan pelatihan mental yam hutan hijau. Jadi langkah kita yang sangat penting adalah pencegahan sebelum terjadi karena pencegahan lebih mudah daripada mengobati. Dari 3 efek tersebut diatas sebenarnya sangat mudah kita lakukan dengan 1 cara yaitu pemberian obat – obat yang bisa kita beli di toko – toko pakan, baik untuk pencegahan maupun pengobatan. Caranya kita campurkan dalam pakan atau minum dengan dosis yang bijak.


C.     Pemberian pakan selama proses

Seperti pemeliharaan burung jika pakan di full atau nonstop maka ayam hutan hijaupun akan merasa tidak sayang terhadap kita maka langkahnya pemberian pakan sebaiknya di pas saja atau habis sekali makan pagi dan sore . Untuk ayam hutan hijau dewasa porsi 1 sloki sirup.

Demikian proses menjinakan Ayam hutan hijau yang dapat saya haturkan buat shobat semua dan ini sudah saya buktikan,mudah bukan..............????.Selamat mencoba dan salam sukses selalu .
(Mulyanto, Mulia Breeding Fowl, 081 215 699 698)

               

0 komentar:

Posting Komentar