Mengawinkan Ayam Hutan Hijau

Salam sejahtera selalu untuk sahabat pecinta ayam hutan hijau dimanapun shobat berada, dalam artikel kali ini saya akan berbagi pengalaman kepada shobat tentang bagaimana cara mengawinkan ayam hutan hijau (Gallus varius). Langsung saja, Ayam hutan hijau merupakan unggas indah yang hampir punah dan perlu kepedulian kita dalam pengembanganya. Pengembangbiakan tersebut kecuali untuk tetap melestarikan dari kepunahan sebenarnya juga dapat dijadikan sumber pendapatan sampingan apabila semua berjalan dengan lancar.


Proses menternakkan ayam hutan hijau bukan suatu hal yang mudah seperti menternakan ayam pada umumnya karena sesuai dengan namanya maka ayam hutan hijau memiliki naluri liar. Naluri ini yang mudah muncul saat terkontaminasi oleh kejadian tiba - tiba dalam lingkunganya, misalnya: ada gerakan, ada orang yang asing bagi ayam masuk ke daerah kandang, ada warna yang tak terbiasa,ada suara tiba – tiba dan lain sebagainya. Semua itu dapat membuat ayam hutan hijau ketakutan dan mau melarikan diri.

Pahami sifatnya

Kesimpulan dari tulisan diatas berarti hanya ayam hutan hijau jinak serta bermental baik saja yang dapat kita ternakkan. Ayam hutan hijau hasil tangkapan hutan sangat sulit untuk diternak karena akan sangat liar kecuali sudah melalui penjinakan terlebih dahulu dalam beberapa waktu. Dapat juga ayam ini kita tangkarkan dengan kandang besar yang menyerupai habitat aslinya di hutan. Karena sifat alami itulah maka di perlukan suatu keahlian atau teknik dalam proses pengawinannya.

Keahlian atau teknik dalam proses pengawinan ayam hutan hijau, dapat kita ciptakan dengan memahami karakteristik ayam hutan hijau yang kita miliki. Yang terpenting dalam memahami karakteristik tersebut kita ingat cara waktu kita memberi pakan dan merawatnya setiap hari. Dimana ayam terlihat santai,mau bunyi, bahkan berani terhadap kita berarti kita sudah faham sifat si ayam. Seperti makhluk hidup yang lainya juga, ayam hutan hijau antara  sifat yang satu berbeda dengan yang lainya meskipun dari satu tetasan dan satu induk. Gen atau trah dari induknya akan tetap terbawa tapi sifat serta karakteristiknya akan sangat tergantung dari pola perawatanya.

Sekilas dari pemahaman diatas semoga dapat menjadikan gambaran bagaimana menganalisa ayam hutan hijau yang dapat kita ternak atau kembangkan. Selanjutnya saya akan jelaskan bagaimana proses mengawinkan ayam hutan hijau secara detail menurut pengalaman saya selama ini .Ayam hutan hijau dapat dikawinkan melalui tiga cara yaitu Inseminasi buatan ( IB ) dan dengan cara penjodohan alami serta sistem kawin duduk / dodokan.

Kandang perjodohan

Pengawinan system IB sangat sulit dilakukan karena kecuali kloaka dan alat kelamin ayam hutan hijau sangat kecil dibanding ayam lainnya maka system inseminasi buatan dapat membuat ayam hutan hijau terluka pada alat kelaminya.  Ayam bahkan akan menjadi stress serta hanya ayam hutan hijau super jinak saja yang dapat di IB, jadi IB hanya dilakukan pada lembaga ˗ lembaga riset saja. Masyarakat umum biasanya masih kesulitan. Pada umumnya yang sering di lakukan para penangkar adalah system duduk atau ayam betina di pegang kemudian ayam hutan hijau jantan akan mengawininya.  Dengan cara inipun kita masih agak kesulitan karena hanya ayam hutan hijau tertentu saja yang memiliki mental bagus, berani pada manusia serta sudah berumur dewasa.

Cara paling efektif untuk penjodohan dengan cara mendesain kandang penjodohan. Caranya dengan membuat sankar atau kandang yang terbagi dua atau diberi sekat.  Ditengah ˗ tengah kandang dilengkapi dengan pintu yang mudah ditarik sehingga apabila ayam hutan hijau sudah terlihat birahi kita buka pintu sekat dan selanjutnya setelah perkawinan berlangsung. Setelah kawin kemudian ayam betina segera di pisahkan lagi. Proses ini dapat diulang tiap 2 hari sekali selama ayam bertelur untuk mendapatkan fertilitas tinggi pada telur ( telur yang dibuahi ).

Kandang dapat dibuat ukuran panjang 120 cm, tinggi 80 cm, lebar 60 cm dari panjang tersebut dapat dibagi 2 yaitu 60 cm untuk pejantan, dan 60 cm untuk betina. Model kandang bebas sesuai lokasi dan keinginan. Kandang yang terlalu lebar juga kurang bagus,  terlau sempit juga mengakibatkan bulu ayam hutan hijau rusak. Cara ini sangat efektif untuk pembuatan bekisar, selamat mencoba.
(Mulyanto, Mulia Breeding Fowl, 081 215 699 698)

0 komentar:

Posting Komentar