Berawal dari tahun 2006 pasca gempa Bp. Joko Mulyatmo (52) karena iba memungut kucing liar dari halaman rumahnya. Lama-lama kucing tersebut menjadi kucing peliharaan di rumahnya. Sampai tahun 2009 kucing tersebut menjadi kucing kesayangan di keluarga pak Joko. Tapi malang kucing tersebut mati akibat keracunan sehingga membuat sedih seluruh keluarga. Berselang sebulan kemudian datang lagi kucing liar ke rumah dan dipungutnya lagi, sampai sekarang masih di pelihara dan diberi nama Cuplis. Banyak sekali kucing liar yang berkeliaran di seputar rumah pak Joko, kemungkinan kucing tersebut dibuang dan di telantarkan oleh pemiliknya. Karena kecintaan Pak Joko terhadap kucing liar yang berkeliaran di seputar rumah, ia selalu menyediakan pakan untuk kucing liar itu berupa makanan cat food bermerk. Makanan tersebut di taruh di beberapa piring di depan rumah, sesekali juga diberikan susu untuk
kucing liar tersebut. Hanya dengan niat rasa kasih terhadap ciptaan Tuhan pak Joko rata-rata habis 2 kg untuk memenuhi nutrisi kucing liar yang ada di sekitar rumahnya. Alasan mengapa Pak Joko memberi
makan cat food karena akan lebih panjang umurnya Oleh sebab itu selalu diberikan cat food pada kucing di sekitar rumah supaya kucing itu bisa bertahan hidup lebih lama.
Bahkan untuk urusan kesehatan kucing liar ini Pak Joko secara sukarela memeriksakan ke dokter hewan, tapi terkendala beberapa kucing yang kebetulan adalah liar. Saat ini hanya kucing jinak saja yang bisa diperiksa secara rutin ke dokter hewan. Bahkan beliau sampai meneteskan air mata menceritakan kucingnya yang pernah luka disiram air keras dan di larikan di klinik hewan terdekat tapi tidak tertolong nyawanya. Biaya bukan menjadi beban bagi pria yang bekerja pada bidang jasa konstruksi ini untuk memberikan yang terbaik pada kucing liar di sekitar rumahnya. Bahkan untuk kucing yang di rumah yang bernama cuplis sangat istimewa makanannya berupa ikan tuna segar yang di kukus, sedangkan kepala ikan tuna untuk kucing liar di sekitar rumahnya. Ada sekitar 11 ekor k u c i n g liar yang menjadi tanggungan saat ini. Pak Joko tidak pernah mengeluh dan tetap cinta pada kucing tersebut bahkan di beri nama sesuai warna dan coraknya. Kucing liar yang ada di sekitar rumah Pak Joko juga berkembang biak sehingga ada beberapa yang di adopsi oleh saudaranya. Untuk mencegah berkembang biaknya kucing liar, yang betina disuntik KB. Harapan Pak Joko untuk pemelihara kucing non ras atau lokal sebaiknya kontrol kelahiran, atau di steril supaya tidak menelantarkan kucing tersebut. (LS)