YPGP (Yayasan pelestarian Gunung Prau)

Perencanaan kegiatan dari kelompok YPGP (Yayasan pelestarian Gunung Prau). Yayasan ini mempunyai misi untuk....

pantai Kartika Jaya-Kendal

Penanaman mangrove secara serentak di pantai Kartika Jaya-Kendal tanggal 27 januari. Acara ini diprakarsai oleh....

Gunung Andong Magelang-Jawa Tengah

Penanaman pohon di Gunung Andong Magelang-Jawa Tengah, berlangsung tanggal 20 januari 2013. Pelaksanaannya melibatkan Pecinta Alam dan Relawan di Jawa Tengah.

Festival 1000 kucing di kota sejuta bunga

Cat Show “Festival 1000 kucing di kota sejuta bunga” 3 Februari 2013 di Magelang-Jawa Tengah.

International Dog Show JEC

International Dog Show di JEC, Jogjakarta, tanggal 23-24 Februari 2013

Muntilan, Magelang Ja-Teng

Tanggal 16 Februari 2013 sekitar pukul 10 wib (CFC COMBAT FANGSHEN CLUB) melepaskan seratusan ekor burung di kawasan perbukitan di sekitar Kecamatan Muntilan Magelang Ja-Teng.

RITA Supermall Tegal

Gathering Tegal Cat Lover di RITA Supermall Tegal, 24-2-2013

Lovebird Kian Disuka

Wanita Juga Bisa Pelihara
 
Pelihara burung bukan hanya dilakukan laki-laki. Kaum hawa ternyata juga tak haram mengembangbiakkan burung. Untuk memulainya, pilih burung yang mudah perawatannya. Tentu saja harus dipilih juga burung yang ada nilai jualnya. 

Lovebird barangkali bisa jadi pilihan jika kita ingin memelihara. Burung ini termasuk burung yang banyak peminatnya. Walaupun semua hewan pasti mengalami penyakit, namun Lovebird tergolong mudah perawatannya. Tertarik ? dibawah ini adalah seorang wanita yang memelihara Lovebird.

Bermula dari ketidak-sengajaan, Fifi (39) yang bertempat tinggal di Blabak-Magelang ini mempunyai Lovebird dari sang kakak. Waktu itu, sang kakak memelihara burung Lovebird dirumah. Namun, burung yang dipelihara tidak bertelur dan berkembang-biak. Mungkin tidak sabar atau bosan, burung Lovebird sebanyak 5 pasang berpindah ke tangan Fifi. Setelah berganti pemilik, ternyata si burung bertelur. Dari sini, Fifi mulai serius dengan Lovebirdnya. 

Perawatan Mudah

Menurut Fifi, memelihara Lovebird sangatlahgampang. Hal terpenting yang harus dilakukan adalah disiplin dalam merawatnya. Setiap hari kandang dibersihkan dari kotoran. Penyemprotan dengan antiseptik dilakukan setiap tiga hari saja.  Untuk pakan burungnya, yang dipakai adalah milet putih dan jagung manis. Gampang, kan?.

Menariknya, burung ini sangat mudah dalam hal penjualan. Jika kita terlihat punya banyak burung Lovebird, pasti pembeli berduyun-duyun menghampiri. Terkadang jika banyak stok, Fifi membawanya ke pasar burung Muntilan. Seperti kita tahu, pasar burung ini merupakan surganya pehobi burung. Kadang-kadang hasil dari penjualan burung ini digunakan untuk membeli indukan. Indukan ini penting untuk meningkatkan produksi Lovebird. 




Soal kendala, Fifi bahkan mengatakan tidak ada. Memelihara Lovebird mudah sekali. Menjualnya juga tidak perlu susah payah. Saat membeli indukan di pasar, Fifi mengingatkan agar kita berhati-hati. Jangan sampai burung yang kita beli membawa penyakit. Kejadian ini pernah dialami kakaknya yang membeli 4 ekor Lovebird yang terkena penyakit snot mata. Akhirnya si burung pun meninggal semua. Nah, jika mau mulai beternak atau sekedar memelihara, mulailah dengan burung yang sehat. (LS)

Kiat Menjinakkan Ayam Hutan


Salam damai dan sejahtera selalu buat sahabat-sahabat pecinta ayam hutan hijau dimanapun anda berada. Tak lupa salam hangat buat shobat - shobat PAHI ( Pelestarian Ayam Hutan Indonesia ) di semua regional. Pada dasarnya ayam hutan hijau memang bersifat liar sekalipun itu tetasan sendiri dan sangat tergantung bagaimana kita memahami sifat serta karakter si ayam. Juga bagaimana cara kita berinteraksi pada ayam tersebut. Jadi jelas bahwa penjinakan ayam hutan hijau tangkapan dewasa sangat membutuhkan waktu lama. Dalam proses penjinakan tersebut dan dalam proses itu sangat  banyak kemungkinan mati akibat stress atau tidak mau makan.
 
Diperlukan beberapa cara dalam beternak ayam hutan baik itu murni atau hanya sekedar klangenan ataupun mencetak bekisar. Dalam hal itu ada 3 cara menurut kami yaitu:

  • Perawatan
  • Penjinakan
  • Penjodohan

Dalam trik menjinakkan ayam hutan hijau kali ini, cara yang kami sampaikan  merupakan trik ekstrim atau cara cepat menjinakkan ayam hutan hijau secara alami. Akan tetapi semua bentuk instan tentunya akan ada efek tertentu atau bahkan resiko. Akan tetapi resiko tersebut dapat kita tolelir sebelum terjadi. Disamping itu kami tidak merekomendasikan teknik ini untuk ayam hutan hijau hasil tangkapan hutan dewasa karena kemungkinan gagal akan sangat besar, disamping itu penangkapan dari alam dengan tidak bijak akan semakin memperparah punahnya ayam hutan hijau.  Selain itu, kecil kemungkinan ayam hutan hijau tersebut dapat hidup lama ataupun dijinakkan hingga dapat bereproduksi.

Tempat

 Tempat merupakan hal penting dalam mencapai tujuan penjinakan ayam hutan hijau. Berdasarkan pengamatan pribadi bahwa ayam hutan hijau memiliki sifat takut terhadap pijakan yang bergoyang – goyang Untuk itu kita harus membuat desain kandang yang mudah goyang saat ayam hutan hijau kelabrakan nantinya. Maka yang perlu kita persiapkan:

  1. Sangkar boleh bulat ( Sangkar bekisar ) Kotak, bebas kita punyanya yang mana. Yang terpenting sangkar berjeruji halus agar ayam tidak mudah luka dan sebaiknya menggunakan jeruji kayu atau bambu diameter atau ukuran ruang sangkar sesuaikan dengan ukuran ayam jangan terlalu longgar,jangan pula terlalu sempit.
  2. Alas atap sangkar : berilah atap sangkar dengan busa,kain atau bentangan karung yang empuk silahkan mana yang anda pilih. Hal ini bertujuan dimana saat ayam kelabakan nanti kepala atau jengger tidak rusak membentur atap sangkar tersebut.
  3. Setelah desain kandang selesai,kita beri atau ganti gantungan sangkar dengan tali yang lentur akan tetapi kuat sehingga apabila Ayam hutan hijau meronta – ronta gantungan tidak akan putus dan sangkar anda jatuh jatuh.

A.    Proses penjinakan Ayam hutan hijau

Tahap selanjutnya dalam penjinakan ini setelah sangkar kita siapkan sedemikian rupa seperti penjelasan diatas kita mulai prosesnya : Tangkap ayam hutan hijau dengan lembut,tidak menyakiti ayam hutan hijau, serta membuat ayam hutan hijau kita merasa kesakitan atau bahkan sampai rusak / cacat. Hal tersebut berakibat ayam hutan hijau tidak suka bahkan tak mau atau enggan bersahabat dengan kita lagi dan itu membutuhkan waktu lama bagi Ayam hutan hijau mau berinteraksi dengan kita.

Setelah ayam hutan hijau kita tangkap, kita masukkan ayam hutan hijau tadi secara perlahan kemudian berikan pakan kesukaanya dalam wadah yang ada dalam sangkar penjinakan tadi. Usahakan saat memasukkan pakan si ayam hutan hijau melihatnya. Jika sudah beres semua tempatkan sangkar di tempat agak sepi dan jangan digantang dulu supaya Ayam hutan hijau tahu wadah pakan. Aktivitas diatas ini kira – kira memerlukan waktu 3 hari , baru setelah semuanya berjalan lancar kita mulai trik ektrim kita :
  • Buatlah tempat gantungan di tempat lalu-lalang keluarga kita misalnya jalan ke kamar mandi.
  • Gantung sangkar dalam tempat tersebut sekitar setinggi perut kita.
*** Jangan panik jika pertama kali Ayam hutan hijau kita akan pontang panting, tenang saja asal kepala tidak mengelupas karena atapnya empuk. Jangan takut  pula apabila bulu rusak karena setiap beberapa bulan bulu akan berganti ( Ngurak ). Ini merupakan penjinakan sekaligus pelatihan mental si ayam hutan hijau. Jadi nantinya akan menjadi ayam hutan hijau pemberani terhadap semua orang bahkan banyak orang, bahkan akan menjadi Ayam hutan hijau gantangan. Jangan justru Ayam hutan hijau liar diasingkan atau di krodong – krodong.

B.    Penanganan Ayam hutan hijau selama penjinakan 

Penjinakan ayam hutan hijau kali ini hanya memerlukan waktu singkat dan dalam waktu seminggu sudah bisa kita lihat perbedaanya, namun dalam waktu penjinakan tersebut ayam hutan hijau sering terjadi hal – hal yang tidak kita inginkan terutama sakit. Maka dari itu kita harus memperhatikan juga setiap perubahan juga antisipasi diantaranya :
  • Ayam hutan hijau menjadi murung tiba – tiba.
  • Ayam hutan hijau kurang nafsu makan.
  • Ayam hutan hijau menjadi tidak bergerak lincah. 
Semua itu kerap terjadi dalam proses penjinakan dan pelatihan mental yam hutan hijau. Jadi langkah kita yang sangat penting adalah pencegahan sebelum terjadi karena pencegahan lebih mudah daripada mengobati. Dari 3 efek tersebut diatas sebenarnya sangat mudah kita lakukan dengan 1 cara yaitu pemberian obat – obat yang bisa kita beli di toko – toko pakan, baik untuk pencegahan maupun pengobatan. Caranya kita campurkan dalam pakan atau minum dengan dosis yang bijak.


C.     Pemberian pakan selama proses

Seperti pemeliharaan burung jika pakan di full atau nonstop maka ayam hutan hijaupun akan merasa tidak sayang terhadap kita maka langkahnya pemberian pakan sebaiknya di pas saja atau habis sekali makan pagi dan sore . Untuk ayam hutan hijau dewasa porsi 1 sloki sirup.

Demikian proses menjinakan Ayam hutan hijau yang dapat saya haturkan buat shobat semua dan ini sudah saya buktikan,mudah bukan..............????.Selamat mencoba dan salam sukses selalu .
(Mulyanto, Mulia Breeding Fowl, 081 215 699 698)

               

Pengaruh Pakan Terhadap Kualitas Burung Kicauan


Bagi penghobi burung, makanan merupakan salah satu hal terpenting dalam meningkatkan kualitas suara atau ocehan. Pemelihara burung harus tahu pakan apa saja agar suara burung semakin bagus. Kualitas pakan berpengaruh terhadap kualitas ocehan.

Jangkrik
Sebagaimana diungkapkan oleh Adi Christian Novianto (34 tahun), bahwa ketika burung peliharaannya dikasih jangkrik, maka tubuhnya akan lebih panas sehingga lebih mempeng (rajin) bersuara. Kalau dikasih kroto, suarannya menjadi bening. “Tetapi tergantung perasaan yang pendengar, Kalau burung diberi ulat Hongkong, staminanya akanmeningkat, sebagaimana burung Kenari yang diberi makan telur maka badannya gemuk dan cepat birahi”, ungkapnya.


Warga Ngadiwinatan yang telah memelihara segala jenis burung kicauan sejak tahun 2002 ini juga menyatakan bahwa sebenarnya makanan pokok burung di alam liar dibedakan menjadi dua, yaitu buah dan serangga. Burung Cucak Rowo, Jalak dan Cucak Ijo cenderung ke buah. Mereka tetap memakan serangga ketika berada di alam. Istilahnya kalau manusia, serangga itu adalah lauk pauk, makanan pokok buah, lalu camilannya adalah serangga. Namun ketika telah dijadikan sebagai klangenan, burung-burung itu mempunyai makanan pokok sehari-hari berupa pur burung. Makanan berupa serangga hanya sebagai bahan setimulasi saja, namun penting.

Idealnya, agar tercapai kualitas yang baik, perlu memberi pakan ke burung itu menurut habitatnya di alam, ”sebaiknya kita mengembalikan ke habitatnya lagi, sebagaimana di alam. Makanan yang paling bagus sebenarnya adalah belalang hijau, tapi karena susah mencarinya maka diganti dengan jangkrik”. 
Belalang lebih susah didapat di pultry shop karena belum ada metode menangkarkan belalang. Sedangkan jangkrik relatif lebih mudah dibudidayakan, “Tapi orang berbeda beda, bagi saya, makanan burung itu lebih bagus belalang dari pada jangkrik”. 

Kroto
Pria yang juga pernah memelihara  cucak rowo, murai, koci, dan cucak ijo ini juga berbagi pengalaman bahwa burung akan memiliki suara yang bagus jika tiap pagi dan sore dikasih jangkrik lima ekor tiap hari, atau juga ulat kandang. “Sebenarnya bagus juga jika dikasih ulat kandang, sebab ulat hongkong lebih panas, sehingga bisa bikin bulu burung mbrodol”. Akan tetapi, tidak semua burung berkicau bersuara bagus kalau dikasih jangkrik. Kebanyakan dari penghobi memberi pakan kroto.

Hal senada juga disampaikan Dani Surahman. Pria asal yang tinggal di Bekasi ini memberi pakan Murai Batu, Kacer, Pentet, Anis Bata,Cucak Ijo, Cucak jenggot, dan Jalak Suren dengan Fur yang mengandung rumput laut. Sedangkan makanan tambahannya adalah Kroto, Jangkrik, dan pisang untuk burung pemakan buah.

Kroto diberikan satu minggu dua kali, sedangkan Jangkrik tiap hari bisa 5-7 ekor tergantung jenis dan ukuran burungnya. Burung pemakan biji-bijian seperti Kenari dan LoveBird selalu ia berikan pakan merk PHOENIX "canary food multi vitamin". Makanan tambahannya adalah sayur dan buah (Sawi, jagung manis, Apel).

Supaya burung burung miliknya rajin berkicau, maka Dani memberikan jangkrik dan kroto secara rutin, “harus sesuai takaran”, ungkapnya. Pria 32 tahun ini selalu memberikan master agar suara burung-burungnya bervariasi. (LS/Ajib Purnawan)

“BENGKEL“ BURUNG BERKICAU

Tips untuk Burung Kenari “Kanibal”: Air Buah Mentimun Solusinya.
 
 Saat ini burung Kenari memang sedang tren, disamping suaranya yang merdu dan tampilannya yang cantik dan perawatan yang mudah, burung yang satu ini juga tidak sulit untuk ditangkarkan. Tak heran jika penggemarnya juga semakin bertambah. 

Selain berbagai kelebihan tersebut di atas, salah satu nilai lebih kicauan ini adalah daya tahan terhadap penyakit yang terbilang tinggi. Jarang sekali ditemukan penyakit pada burung  yang ini  yang sampai mengakibatkan  kematian. Justru perilaku tak wajar yang terkadang membuat si empunya stress. Salah satunya adalah kanibal, menurut istilah kicaumania.  



Tanda tanda Kenari kanibal diantaranya :
  1. Tingkahnya menjadi lebih agresif dari biasanya;
  2. Suka memakan bulunya sendiri atau bulu pasangannya (jika sedang dalam proses penjodohan) atau mematuk bulu burung Kenari lainnya;
  3. Membuang telur yang seharusnya dierami, hal ini jelas sekali merupakan kerugian tersendiri bagi sang breeder.
Banyak cara sudah dicoba, dari mulai mengurangi extra fooding berupa telur matang, sampai dengan menambah frekuensi memandikannya. Berdasarkan pengamatan dan pengalaman penulis, cara–cara di atas ternyata kurang begitu efektif. Dari sekian banyak eksperimen, ternyata solusi yang sudah dicoba dan terbilang manjur ternyata sangat sederhana: air buah mentimun.

Ini dia tipsnya:
  1. Siapkan 1 biji buah mentimun segar , parut dan peras airnya.
  2. Ganti air minum dengan air mentimun segar. 
  3.  Lakukan selama dua sampai tiga hari .
Silakan coba dan lihat hasilnya!
(Muhammad Nurman Santosa, praktisi burung, tinggal di Muntilan)

Memastikan garis keturunan

TES DNA JIKA RAGU!!!
 
Apakah surat silsilah menjamin 100% bahwa peliharaan Anda valid dan bisa dipertanggung-jawabkan keabsahannya?. Seharusnya YA!. Namun masih ada celah yang digunakan bagi mereka yang nakal untuk berbuat curang. Hati-hati!. Di atas kertas memang sudah terbukti sah, namun kenyataannya ada sesuatu yang terkadang kadang “diselipkan.” Ini bukan salah PERKIN, namun ada pada pemilik yang sengaja memalsukan.

Seberapa besar kepedulian Anda terhadap satwa peliharaan, bisa dilihat dengan stambumnya. Stambum berasal dari bahasa BelAnda yaitu stamboom yang berarti silsilah. Lebih mudahnya, disebut juga dengan surat silsilah. Pada manusia, dapat berarti akta kelahiran. Jika Anda mempunyai anjing ras, maka stambum sangat penting untuk menjaga keturunan dan juga menjaga nilai komersialnya. Jika anjing tidak punya surat silsilah, nilai jualnya juga pasti turun. 


Surat silsilah bisa didapat jika indukan anjing memang sudah memiliki surat juga. Jadi untuk mengawali semuanya secara bijak, peliharalah anjing yang ada suratnya. Selain untuk mengetahui siapa bapak dan ibunya, surat ini juga berguna untuk melacak siapakah keturunan di atasnya sampai dengan empat generasi sebelumnya.



Proses stambum

Untuk memperoleh surat silsilah, hal pertama adalah melapor pacak yang dilakukan dalam waktu satu sampai tujuh hari di tempat dimana anjing Anda melakukan pemacakan. Lapor pacak dilakukan oleh pihak anjing jantan. Biaya lapor pacak ini sangat tergantung pada posisi Anda, apakah sudah terdaftar anggota atau belum. Jika belum biayanya lebih mahal. Apalagi jika terlambat. 

Langkah selanjutnya adalah lapor lahir. Langkah ini dilakukan oleh pihak anjing betina. Terakhir adalah permohonan silsilah sekaligus pentatoan. Pentatoan dilakukan pada anak anjing yang umur minimalnya 6 minggu. Anak anjing ditato di bagian telinga dan nomor yang diberikan harus sama dengan yang ada pada surat. Setelah langkah-langkah di atas selesai, Anda sudah aman dan mendapatkan anjing yang mempunyai surat silsilah.

Mencampur anjing lain

Kasus yang bisa timbul saat proses-proses di atas adalah dimana pemilik anjing menambahkan anjing tertentu ke induk yang baru saja melahirkan. Anjing tersebut mungkin saja dari jenis yang sama namun lain induk. Biasanya hal ini dilakukan untuk mendongkrak harga. Alasannya, anak anjing yang ditambahkan kebetulan bagus namun tidak ada surat silsilah induknya. Alasan lain, bisa saja anak anjing yang ditambahkan tersebut kebetulan kualitasnya tidak terlalu bagus. Dengan mencampurkan anakan anjing ini, maka akan didapat surat silsilahnya. Hal yang akan menjadi masalah adalah saat anjing tersebut besar dan ternyata terlihat perbedaannya. Sementara secara tertulis anjing tersebut sudah didaftar secara legal.  Jika Anda menjadi korban dan tidak puas, bisa dilakukan cek DNA. Biayanya memang tidak murah, lebih dari satu juta. Namun hal ini bisa menjawab rasa tidak puas dan penasaran Anda. 

Secara umum, tes DNA digunakan untuk kasus-kasus seperti:
1.      Anak anjing yang dipalsukan silsilahnya.
2.      Mengetahui keturunan aslinya bila anjing Anda kebetulan sudah mix.
3.      Keperluan penyidikan dan penyelidikan.
4.      Mengetahui jenis saat membeli anjing tanpa surat.
Biaya untuk tes DNA ini bervariasi. Kisarannya mencapai 1 juta lebih, tergantung kebutuhannya. Saat melakukan penelusuran/pelacakan, tentunya banyak dipakai sampel DNA dari beberapa anjing yang diduga keturunannya. Namun untuk mengetahui jenisnya saja, bisa lebih murah karena cukup sekali tes dan dibandingkan dengan bank data yang sudah ada. Pada prinsipnya, jika Anda ragu atau merasa penasaran, gunakan tes DNA agar diketahui kejelasannya. (LS)

Mengawinkan Ayam Hutan Hijau

Salam sejahtera selalu untuk sahabat pecinta ayam hutan hijau dimanapun shobat berada, dalam artikel kali ini saya akan berbagi pengalaman kepada shobat tentang bagaimana cara mengawinkan ayam hutan hijau (Gallus varius). Langsung saja, Ayam hutan hijau merupakan unggas indah yang hampir punah dan perlu kepedulian kita dalam pengembanganya. Pengembangbiakan tersebut kecuali untuk tetap melestarikan dari kepunahan sebenarnya juga dapat dijadikan sumber pendapatan sampingan apabila semua berjalan dengan lancar.


Proses menternakkan ayam hutan hijau bukan suatu hal yang mudah seperti menternakan ayam pada umumnya karena sesuai dengan namanya maka ayam hutan hijau memiliki naluri liar. Naluri ini yang mudah muncul saat terkontaminasi oleh kejadian tiba - tiba dalam lingkunganya, misalnya: ada gerakan, ada orang yang asing bagi ayam masuk ke daerah kandang, ada warna yang tak terbiasa,ada suara tiba – tiba dan lain sebagainya. Semua itu dapat membuat ayam hutan hijau ketakutan dan mau melarikan diri.

Pahami sifatnya

Kesimpulan dari tulisan diatas berarti hanya ayam hutan hijau jinak serta bermental baik saja yang dapat kita ternakkan. Ayam hutan hijau hasil tangkapan hutan sangat sulit untuk diternak karena akan sangat liar kecuali sudah melalui penjinakan terlebih dahulu dalam beberapa waktu. Dapat juga ayam ini kita tangkarkan dengan kandang besar yang menyerupai habitat aslinya di hutan. Karena sifat alami itulah maka di perlukan suatu keahlian atau teknik dalam proses pengawinannya.

Keahlian atau teknik dalam proses pengawinan ayam hutan hijau, dapat kita ciptakan dengan memahami karakteristik ayam hutan hijau yang kita miliki. Yang terpenting dalam memahami karakteristik tersebut kita ingat cara waktu kita memberi pakan dan merawatnya setiap hari. Dimana ayam terlihat santai,mau bunyi, bahkan berani terhadap kita berarti kita sudah faham sifat si ayam. Seperti makhluk hidup yang lainya juga, ayam hutan hijau antara  sifat yang satu berbeda dengan yang lainya meskipun dari satu tetasan dan satu induk. Gen atau trah dari induknya akan tetap terbawa tapi sifat serta karakteristiknya akan sangat tergantung dari pola perawatanya.

Sekilas dari pemahaman diatas semoga dapat menjadikan gambaran bagaimana menganalisa ayam hutan hijau yang dapat kita ternak atau kembangkan. Selanjutnya saya akan jelaskan bagaimana proses mengawinkan ayam hutan hijau secara detail menurut pengalaman saya selama ini .Ayam hutan hijau dapat dikawinkan melalui tiga cara yaitu Inseminasi buatan ( IB ) dan dengan cara penjodohan alami serta sistem kawin duduk / dodokan.

Kandang perjodohan

Pengawinan system IB sangat sulit dilakukan karena kecuali kloaka dan alat kelamin ayam hutan hijau sangat kecil dibanding ayam lainnya maka system inseminasi buatan dapat membuat ayam hutan hijau terluka pada alat kelaminya.  Ayam bahkan akan menjadi stress serta hanya ayam hutan hijau super jinak saja yang dapat di IB, jadi IB hanya dilakukan pada lembaga ˗ lembaga riset saja. Masyarakat umum biasanya masih kesulitan. Pada umumnya yang sering di lakukan para penangkar adalah system duduk atau ayam betina di pegang kemudian ayam hutan hijau jantan akan mengawininya.  Dengan cara inipun kita masih agak kesulitan karena hanya ayam hutan hijau tertentu saja yang memiliki mental bagus, berani pada manusia serta sudah berumur dewasa.

Cara paling efektif untuk penjodohan dengan cara mendesain kandang penjodohan. Caranya dengan membuat sankar atau kandang yang terbagi dua atau diberi sekat.  Ditengah ˗ tengah kandang dilengkapi dengan pintu yang mudah ditarik sehingga apabila ayam hutan hijau sudah terlihat birahi kita buka pintu sekat dan selanjutnya setelah perkawinan berlangsung. Setelah kawin kemudian ayam betina segera di pisahkan lagi. Proses ini dapat diulang tiap 2 hari sekali selama ayam bertelur untuk mendapatkan fertilitas tinggi pada telur ( telur yang dibuahi ).

Kandang dapat dibuat ukuran panjang 120 cm, tinggi 80 cm, lebar 60 cm dari panjang tersebut dapat dibagi 2 yaitu 60 cm untuk pejantan, dan 60 cm untuk betina. Model kandang bebas sesuai lokasi dan keinginan. Kandang yang terlalu lebar juga kurang bagus,  terlau sempit juga mengakibatkan bulu ayam hutan hijau rusak. Cara ini sangat efektif untuk pembuatan bekisar, selamat mencoba.
(Mulyanto, Mulia Breeding Fowl, 081 215 699 698)

Kucing Persia

Melatih Kedisiplinan Dengan Kucing


Apa yang manfaat yang anda peroleh dari hewan peliharaan? Provit, kebanggaan, status atau memang kebutuhan? Satwa dirumah memang memberikan banyak manfaat bagi pemiliknya. Jika anda belum mempunyai peliharaan dirumah barangkali cerita dibawah ini bisa memberi motivasi.

Erna Dwi Setyani (24) yang tinggal di Yogyakarta ini baru sekitar 2 bulan memelihara kucing. Seekor kucing jenis Persia Medium jantan bernama Snowy diboyongnya pulang untuk dijadikan teman bermain. Saat ditanya alasannya, Erna mengaku hanya senang saja. “Kucing itu lucu dan menyenangkan,” katanya. Sebenarnya si Snowy ini sudah punya teman beberapa waktu yang lalu. Sayangnya, kucing yang sedianya akan dijadikan teman si Snowy ini mati. Jadi sampai sekarang ia masih sendiri.

Erna Dwi Setyani
Pertama kali memelihara kucing, Erna merasakan senang karena tiap hari ada teman bercanda. Lama-kelamaan Snowy mempunyai kebiasaan unik. Setiap pagi, binatang itu selalu mencakar-cakar pintu. Mungkin ini pertanda untuk membangunkan majikannya. Setelah terbiasa, ternyata kucing mengajarkan kedisiplinan. Gadis asli Semarang ini mengaku kesehariannya jadi lebih disiplin. “Ada aktivitas tambahan yang harus dilakukan seperti membersihkan kotoran, memberi makan, menyapa, mengajak bermain dan sebagainya,” ujarnya. 

Menyinggung masalah kesehatan kucingnya, Erna mengatakan kalau dirinya selalu rajin memeriksakan kucingnya ke dokter hewan. Tak heran jika si Snowy terlihat bersih mulus dan lincah. Memang masalah kesehatan ini penting dan hendaknya para pemilik jangan sampai lupa untuk selalu melakukan pemeriksaan. Jika sampai terlambat, tentu kita malah keluar uang lebih banyak lagi untuk mengobatinya.
Secara psikologis, hewan peliharaan memang banyak membantu kita. Ia juga membuat kita lebih rajin, bersemangat dan disiplin. Bagi pembaca yang belum mempunyai satwa dirumah barangkali jejak Erna ini bisa segera ditiru. Jangan takut memelihara satwa selama kita paham dengan aturan mainnya. Perlakukan ia seperti keluarga sendiri yang butuh belaian, kasih sayang dan jaminan kesehatan. (LS)