Bagi penghobi burung,
makanan merupakan salah satu hal terpenting dalam meningkatkan kualitas suara
atau ocehan. Pemelihara burung harus tahu pakan apa saja agar suara burung
semakin bagus. Kualitas pakan berpengaruh terhadap kualitas ocehan.
|
Jangkrik |
Sebagaimana diungkapkan oleh Adi Christian Novianto (34
tahun), bahwa ketika burung peliharaannya dikasih jangkrik, maka tubuhnya akan
lebih panas sehingga lebih mempeng (rajin) bersuara. Kalau dikasih
kroto, suarannya menjadi bening. “Tetapi tergantung perasaan yang pendengar,
Kalau burung diberi ulat Hongkong, staminanya akanmeningkat, sebagaimana burung
Kenari yang diberi makan telur maka badannya gemuk dan cepat birahi”,
ungkapnya.
Warga Ngadiwinatan yang telah memelihara segala jenis burung
kicauan sejak tahun 2002 ini juga menyatakan bahwa sebenarnya makanan pokok
burung di alam liar dibedakan menjadi dua, yaitu buah dan serangga. Burung
Cucak Rowo, Jalak dan Cucak Ijo cenderung ke buah. Mereka tetap memakan
serangga ketika berada di alam. Istilahnya kalau manusia, serangga itu adalah
lauk pauk, makanan pokok buah, lalu camilannya adalah serangga. Namun ketika
telah dijadikan sebagai klangenan, burung-burung itu mempunyai makanan pokok
sehari-hari berupa pur burung. Makanan berupa serangga hanya sebagai bahan
setimulasi saja, namun penting.
Idealnya, agar tercapai kualitas yang baik, perlu memberi
pakan ke burung itu menurut habitatnya di alam, ”sebaiknya kita mengembalikan
ke habitatnya lagi, sebagaimana di alam. Makanan yang paling bagus sebenarnya
adalah belalang hijau, tapi karena susah mencarinya maka diganti dengan
jangkrik”.
Belalang lebih susah didapat di pultry shop karena belum ada
metode menangkarkan belalang. Sedangkan jangkrik relatif lebih mudah
dibudidayakan, “Tapi orang berbeda beda, bagi saya, makanan burung itu lebih
bagus belalang dari pada jangkrik”.
|
Kroto |
Pria yang juga pernah memelihara cucak rowo, murai, koci, dan cucak ijo ini
juga berbagi pengalaman bahwa burung akan memiliki suara yang bagus jika tiap
pagi dan sore dikasih jangkrik lima ekor tiap hari, atau juga ulat kandang. “Sebenarnya
bagus juga jika dikasih ulat kandang, sebab ulat hongkong lebih panas, sehingga
bisa bikin bulu burung mbrodol”. Akan tetapi, tidak semua burung berkicau
bersuara bagus kalau dikasih jangkrik. Kebanyakan dari penghobi memberi pakan kroto.
Hal senada juga disampaikan Dani Surahman. Pria asal yang
tinggal di Bekasi ini memberi pakan Murai Batu, Kacer, Pentet, Anis Bata,Cucak
Ijo, Cucak jenggot, dan Jalak Suren dengan Fur yang mengandung rumput laut. Sedangkan
makanan tambahannya adalah Kroto, Jangkrik, dan pisang untuk burung pemakan
buah.
Kroto diberikan satu minggu dua kali, sedangkan Jangkrik tiap
hari bisa 5-7 ekor tergantung jenis dan ukuran burungnya. Burung pemakan biji-bijian
seperti Kenari dan LoveBird selalu ia berikan pakan merk PHOENIX "canary
food multi vitamin". Makanan tambahannya adalah sayur dan buah (Sawi, jagung
manis, Apel).
Supaya burung burung miliknya rajin berkicau, maka Dani
memberikan jangkrik dan kroto secara rutin, “harus sesuai takaran”, ungkapnya.
Pria 32 tahun ini selalu memberikan master agar suara burung-burungnya
bervariasi. (LS/Ajib Purnawan)