YPGP (Yayasan pelestarian Gunung Prau)

Perencanaan kegiatan dari kelompok YPGP (Yayasan pelestarian Gunung Prau). Yayasan ini mempunyai misi untuk....

pantai Kartika Jaya-Kendal

Penanaman mangrove secara serentak di pantai Kartika Jaya-Kendal tanggal 27 januari. Acara ini diprakarsai oleh....

Gunung Andong Magelang-Jawa Tengah

Penanaman pohon di Gunung Andong Magelang-Jawa Tengah, berlangsung tanggal 20 januari 2013. Pelaksanaannya melibatkan Pecinta Alam dan Relawan di Jawa Tengah.

Festival 1000 kucing di kota sejuta bunga

Cat Show “Festival 1000 kucing di kota sejuta bunga” 3 Februari 2013 di Magelang-Jawa Tengah.

International Dog Show JEC

International Dog Show di JEC, Jogjakarta, tanggal 23-24 Februari 2013

Muntilan, Magelang Ja-Teng

Tanggal 16 Februari 2013 sekitar pukul 10 wib (CFC COMBAT FANGSHEN CLUB) melepaskan seratusan ekor burung di kawasan perbukitan di sekitar Kecamatan Muntilan Magelang Ja-Teng.

RITA Supermall Tegal

Gathering Tegal Cat Lover di RITA Supermall Tegal, 24-2-2013

OPINI



Mewaspadai Penyakit Kucing pada Musim Pancaroba
                              oleh: Purwanta, drh., M.Kes.
                           Penanggungjawab Klinik Hewan Medika Satwa STPP Gowa Sulsel



Pancaroba adalah masa peralihan antara dua musim utama di daerah iklim muson, yaitu antara musim penghujan dan musim kemarau. Dalam pranata mangsa yang dikenal di Pulau Jawa, pancaroba antara musim penghujan dan musim kemarau (biasa terjadi pada bulan Maret dan April) disebut sebagai mangsa (musim) marèng, sementara pancaroba antara musim kemarau dan musim penghujan (biasa terjadi pada bulan Oktober hingga Desember) disebut mangsa labuh. Masa pancaroba biasa ditandai dengan tingginya frekuensi badai, hujan sangat deras disertai guruh, serta angin yang bertiup kencang. Pada masa pancaroba biasanya frekuensi orang dan hewan yang menderita penyakit saluran pernapasan atas, seperti pilek atau batuk, relatif meningkat.(baca selengkapnya di edisi 1 Tabloid Lintas satwa)
                               

Defi Ika Apriliani



Dari Persia, Siberian bahkan Pitbull

Memelihara satwa? Siapa saja pasti bisa. Secara psikologis, manusia membutuhkan satwa sebagai bagian dari hidupnya. Kehadiran satwa dirumah bisa membuat emosional seseorang lebih stabil. Memelihara satu atau dua ekor satwa tentu sudah biasa. Namun bagaimana jika bermacam-macam satwa dipelihara dirumah? Apalagi dari bermacam-macam jenis. Bagi Defi Ika Apriliani (18) hal itu biasa saja. Hanya diperlukan sedikit trik dalam mengatur peliharaannya. (baca selengkapnya di tabloid lintas satwa edisi 1)

RINGKASAN LAPORAN UTAMA EDISI 1



Waspadai penyakit Pneumothorax

Satwa kesayangan tak selamanya bebas dari gangguan. Macam-macam penyakit jahat siap mengintai. Salah satu cara untuk mengatisipasinya adalah dengan perawatan yang benar. Selain itu, vaksin adalah persyaratan wajib agar peliharaan tetap serhhat.(drh. Andreas,
Jogja Pets Care Center-Jogjakarta)


Sembilan Orang Dokter Siap Menangani 24 Jam Sehari


Menghadapi liburan Natal dan akhir tahun, ditambah musim pancaroba, apa yang harus dilakukan dengan satwa kesayangan? Saat anda bepergian, pastikan mereka mendapat tempat yang nyaman dan ditangani dengan baik. Saat mereka sakitpun, pilihlah klinik yang tepat agar si penyakit bisa segera ditanggulangi. (linik Hewan Kayu Manis, Jogjakarta)



Waspadai Virus  dari Penghuni Baru!

Untuk menambah koleksi peliharaan, kadang kita mendatangkan satwa dari luar daerah. Harga dan ongkos kirim tidak masalah jika kita memang suka. Namun yang harus diwaspadai adalah penyakit yang biasanya ikut serta. Tanpa ampun, suatu penyakit bisa menghabiskan koleksi kita yang lain juga. Kuncinya, waspada dan cermat!  (Fun Pet House-Bengkulu)




Pelayanan Maksimal Untuk Anda

Daerah Wonosari adalah daerah ternak potensial untuk konsumsi manusia. Namun jangan dikira bahwa di daerah tersebut tidak ada pelayanan untuk satwa kesayangan anda. Mau memeriksakan kucing, atau sekedar memandikan, atau konsultasi kesehatan? Jangan khawatir! Dhaksinarga Satwa Medika (DSM) siap melayani.   (Dhaksinarga Satwa Medika-Wonosari)




Membangun Klinik Dengan Keterbatasan (Kabar Dari Seberang)

Di beberapa kota besar, klinik hewan, petshop bahkan RSH mungkin sudah canggih dengan peralatan yang modern. Di beberapa tempat, mungkin masih sederhana dengan peralatan yang terbatas. Bahkan beberapa lagi harus memulai dari nol dengan dukungan minim. Sejenak menengok di daerah Dili-Timor Leste, Lintas Satwa pun menemui (drh. Antonio.-Dili Timor Leste)



MERINTIS SEBUAH KLINIK
Di Daerah manapun tampaknya klinik dan penitipan sudah digemari dan menjadi suatu kebutuhan. Ini adalah efek positif dari semakin banyaknya masyarakat yang memelihara satwa sebagai bagian dari hidupnya. Kepedulian akan satwa ditunjukkan dengan antusiasme mereka untuk setia mengunjungi klinik jika hewannya bermasalah.( Makassar Pet Clinic)

baca selengkapnya di edisi 1 tabloid lintas satwa